Asmaul Husna

Senin, 20 Februari 2012

Materi Pemograman Aplikasi Jaringan Tanggal 10-02-2012

Materi Pemograman Aplikasi Jaringan Tanggal 10-02-2012

Pemograman Aplikasi Jaringan Meliputi 3 macam yaitu :
  1. Aplikasi Client Server
  2. Management Jaringan
  3. Media Jaringan
1. Aplikasi Client Server adalah Sebuah Arsitektur Jaringan Komputer Yang Biasanya Terdapat Pada Aplikasi Menggunakan GUI Dengan Server. Sistem Client Server Didefinisikan Sebagai Sistem Terdistribusi.
Contoh Aplikasi dari Client Server adalah :
  1. Celluar
  2. ATM
  3. Billing Warnet 
  4. Wabe Base
  5. Linux Thin Client
  6. Windows Thin Client
dan biasanya dari ke enap contoh Aplikasi diatas ada 4 yang menggunakan bahasa Pemograman yang sering kita kenal yaitu PHP dan JAVA. ke 4 Aplikasi itu adalah Cellular, ATM, Billing Warnet, Wabe Base.

2. Management Jaringan adalah Pengelolaan Jaringan sebuah Komputer satu ke komputer lain dengan menggunakan benda yang dapat management sebuah Jaringan dalam sebuah topologi komputer.
Contoh Management Jaringan
Router Sebuah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat disharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini. Router Ada 2 macam jenis yaitu Cisco dan Mikrotik.
    
  1. Untuk Cisco menggunakan Aplikasi Packet Tracer yang dapat menggambarkan proses sebuah Router bekerja dalama sebauh jaringan komputer.


  2. Untuk Mikrotik merupakan sebuah sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway.
3. Media Jaringan adalah media penghubung jaringan komputer. Media jaringan komputer secara garis besar terbagi atas 2 yaitu :
  1. Jaringan dengan media Kabel adalah jaringan yang menggunakan kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain. Jenis kabel yang digunakan pun bermacam-macam antara lain:
          1. Kabel tembaga. Contoh: Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), Kabel telepon, STP(Shielded Twisted Pair), Kabel coaxial.
  • Kelebihan jaringan komputer dengan menggunakan kabel jenis ini adalah:
    - Koneksi yang sangat stabil dengan kecepatan yang cukup tinggi bisa mencapai 10Gbps terutama kabel UTP
    - Biaya serta peralatan instalasi serta material kabelnya murah.
  • Kekurangannya adalah:
    - Instalasi jaringannya cukup repot dan membutuhkan pengerjaan yang sangat teliti dan cermat dan harus penuh perhitungan terutama untuk troubleshoot-nya
    - Cukup rentan terhadap radiasi listrik yang kenal dengan EMF(Electromotive force)
    - Jarak jangkauannya cukup terbatas, untuk UTP dan STP maksimum 100 meter ( dalam praktek bisa sampai 150 meter ) sedangkan untuk coaxial bisa mencapai 500 meter.
           2. Fiber Optic 
  • Kelebihan Jaringan FO merupakan jaringan terbaik terutama dalam hal jangakauannya yang bisa mencapai puluhan kilometer ( tanpa penguat atau system station penyambung ) dan juga kemampuannya dalam melewatkan data (100 Gbps) serta tidak akan terkena dampak dari radiasi listrik (EMF) sebab kabel ini menggunakan frekusensi cahaya yang dilewatkan melalui lensa-lensa super mikro yang ada dalam kabel tersebut.
  • Kekurangannya adalah terutama pada material kabelnya yang mahal dan peralatan instalasinya cukup mahal serta membutuhkan tenaga kerja yang berpengalaman.
        2. Jaringan dengan media Tanpa Kabel adalah jaringan tanpa kabel atau wireless merupakan media yang menggunakan RADIO FREQUENCY (RF) sebagai media penghubung antara satu komputer dengan komputer lain.
  • Pembagian sangat beragam seperti : 
1) Wi-fi menggunakan RF dengan frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHz
2.) Jaringan Microwave menggunakan frekuesi di atas 3 GHz
3) Infra merah (IR)
4) GSM dengan General paket radio service(GPRS) dan juga 3G dan 3.5 G -nya
5) CDMA
6) VSAT
  • Kelebihan dari media ini sangat fleksibel dan bisa membuat user-nya bisa bergerak bebas ke mana saja selama sinyalnya masih bisa dijangkau. Untuk intalasinya tidak terlalu membutuhkan ruang yang luas dan tidak membutuhkan pekerjaan konstruksi yang merepotkan. Kemampuan melewatkan data juga sudah cukup tinggi untuk wi-fi yang menggunakan teknologi OFDM mencapai 14 Mbps .Untuk VSAT bisa menjangkau lokasi yang sangat terpencil sekalipun.
  • Kelemahan jaringan ini adalah biaya perangkatnya masih mahal pemasangannya pun butuh tenaga yang berpengalaman. Kualitas dari daya hantar datanya tergantung pada sinyal yang diterima oleh perangkat receiver atau penerimanya


Silabus Materi Perkuliahan Pemograman Aplikasi Jaringan
  1. Materi Tentang Php 1 Kali Pertemuan
  2. Materi Tentang Java 1 Kali Pertemuan
  3. Materi Tentang Cisco ( Packet Tracer ) 3 Kali Pertemuan
  4. Materi Tentang Mikrotik 4 Kali Pertemuan
  5. Materi Tentang Wireless 1 Kali Pertemaun
  6. Tes 2 Kali Pertemuan
Materi yang akan dibahas kali ini adalah Mikrotik
Yaitu yang berisikan tentang :
  1. Bandwitch Management
  2. Web Blocking Billing Client
  3. VPN ( DHCP Server )
  4. Fire Wall
  5. Management Wifi
  6. Load Balancing

1. Pengamatan IP Adress, Routing
IP Adress adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik.
Contoh Pengenalan Awal 192.168.1.5 ( IP Kelas C )
192.168.1 = Network Id
5 = Host Id
2. Teknik Routing memiliki 2 jenis yaitu Teknik Routing Dynamic dan Teknik Static 
1. Teknik Routing Dynamic adalah teknik routing dengan menggunakan beberapa aplikasi networking yang bertujuan menangani routing secara otomatis. Tabel routing (ARP table) akan dimaintain oleh sebuah protokol routing, biasanya daemon. Dynamic Routing Protocol adalah routing protocol yang memungkinkan network admin untuk menset-up jaringan tanpa harus meng-update konten dari routing table secara manual bila terjadi perubahan.
  • Kelebihan adalah lebih mudah untuk mengatur network yang besar. Akan memilih jalur lain yang ada bila suatu jalur rusak.
  • Kekurangan adalah Update ARP table dibagikan ke semua komputer, berarti mengkonsumsi bandwith butuh RAM untuk menentukan jalur terbaik bila terjadi down jalur ditentukan oleh sistem, bukan admin 
2. Teknik Routing Static adalah metode routing yang tabel jaringannya dibuat secara manual oleh administrator jaringannya. Static routing mengharuskan admin untuk merubah route atau memasukkan command secara manual di router tiap kali terjadi perubahan jalur.
  • Kelebihan adalah Lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing
  • Kekurangan adalah rentan terhadap kesalahan penulisan -lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing
Contoh Teknik Routing
 Rumus Sub Net Mask
255.255.255.252 -/30 - 4
255.255.255.248 -/29 - 8
255.255.255.240 -/28 - 16
255.255.255.224 -/27 - 32
255.255.255.192 -/26 - 64
255.255.255.128 -/25 - 128
255.255.255.0-/24 - 256

Contoh Kasus I

192.168.2.0 / 30  Bernilai 00 Ini Disebut Network Batas Atas Dari sebuah Network Id
192.168.2.1 / 30
192.168.2.2 / 30
192.168.2.3 / 30  Bernilai 11 Ini Disebut Broadcast Batas Bawah Dari sebuah Network Id
didapat Kesimpulan Hasil Bahwa Network Id yang dapat digunakan adalah 2 yaitu :
192.168.2.1 / 30
192.168.2.2 / 30
Contoh Kasus II
 192.168.2.0 / 29 Bernilai 00 Ini Disebut Network Batas Atas Dari sebuah Network Id
 192.168.2.1 / 29
 192.168.2.2 / 29
 192.168.2.3 / 29
 192.168.2.4 / 29
 192.168.2.5 / 29
 192.168.2.6 / 29
 192.168.2.7 / 29
 192.168.2.8 / 29 Bernilai 11 Ini Disebut Broadcast Batas Bawah Dari sebuah Network Id
 didapat Kesimpulan Hasil Bahwa Network Id yang dapat digunakan adalah 7 yaitu :
 192.168.2.1 / 29
 192.168.2.2 / 29
 192.168.2.3 / 29
 192.168.2.4 / 29
 192.168.2.5 / 29
 192.168.2.6 / 29
 192.168.2.7 / 29
 Bila Network Berbeda Network Id Tidak dapat Di Ping
 Contoh
 192.168.2.1 / 29 dan 192.168.2.0 / 30
Dosen Mata Kuliah Bpk. Joko Setiyono S.Kom., M.Kom